Dahulu Asing Sekarang Berteman di Dalam Kristus

Mengapa Tuhan Begitu Baik?

“supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.”

Efesus 2:7 TB

Biasanya kalau kita menerima sesuatu yang baik dari orang lain, kita merasa layak menerimanya, kalau kita berbuat baik kepada seseorang dan orang itu membalas dengan kejahatan, hati kita biasanya tersinggung.

Tahukah saudara bahwa Tuhan baik kepada kita semata-mata bukan karena kita layak?

Ukuran layak dan tidak layak bukan saja bisa merusak pandangan kita akan diri sendiri, bahkan merusak pandangan kita akan Tuhan. Orang yang merasa layak di kasihi Tuhan akan jatuh dalam dosa kesombongan, dan orang yang merasa tidak layak akan terus berusaha sampai ia merasa layak baru mau datang kepada Tuhan, orang ini juga jatuh dalam dosa kesombongan dan kebenaran diri sendiri.

Tuhan tidak sama dengan manusia dan ukuran kasih yang dipakai juga bukan ukuran manusia. Mari kita tanggalkan ukuran layak dan tidak layak supaya mata rohani kita bisa melihat dengan jelas dan hati kita bisa menerima mengapa Tuhan mengasihi kita.

Tujuan Utama

Memang kita tidak bisa menyelami kedalaman pikiran dan motivasi Tuhan, tetapi dari Firman Tuhan di atas yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat Kristus di kota Efesus kita bisa mendengar sekilas tujuan tertinggi kenapa Tuhan tidak membiarkan kita selama-lamanya mati di dalam dosa-dosa kita.

Karena Tuhan ingin menunjukkan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah.”

Di dalam pandangan Tuhan, dosa membawa kematian rohani. Roh manusia adalah organ rohani yang membuat ia bisa melihat dan berinteraksi dengan Tuhan. Karena dosa, roh manusia mati terhadap Tuhan dan kehilangan fungsi untuk bisa ber-relasi dengan Tuhan yang adalah Roh.

Orang mati tidak bisa melihat

Ekspresi Kasih Karunia Tuhan

Biasanya manusia mengekspresikan kasihnya dalam bentuk materi, tetapi Tuhan adalah hidup, Ia mengekspresikan kasih-Nya kepada kita dengan menghidupkan kita kembali di dalam Kristus sekalipun kita sudah mati. Roh Kita yang tadinya mati terhadap Tuhan, sekarang menjadi hidup dan memiliki panca indra rohani yang membuat kita bisa mengalami dan ber-relasi dengan Tuhan yang hidup.

Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan —

Efesus 2:4-5 TB

Salah satu ciri orang yang memiliki relasi yang hidup dengan Tuhan adalah mata rohanianya terbuka sehingga ia mengenali kebaikan Tuhan dan mengenali dirinya yang tidak layak menerima kasih Tuhan yang melimpah dan ini membuat ia rendah hati.

Orang mati tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menghidupkan dirinya sendiri.

Tuhan sendiri yang mengerjakan kebangkitan rohani kita di dalam Kristus, oleh kematian dan kebangkitanNya. Jadi Tuhan Yesus layak menerima pujian untuk setiap usaha yang Ia kerjakan untuk menghidupkan kembali roh kita yang sudah mati.

Makanya keselamatan kekal di dalam Kristus tidak bisa hilang karena Tuhan sendiri yang menghidupkan kita.

Alasan Tuhan mengasihi kita tidak akan pernah kita temukan di dalam diri kita, karena memang bukan karena kita layak, jadi lebih baik kita arahkan mata kita kepada Tuhan. Semua alasan Tuhan mengasihi kita hanya ada di dalam diri-Nya, memang Tuhan itu kasih adanya (1 Yohanes 4:16).

Menghidupkan kita kembali bukan tujuan akhir, tetapi titik awal pengalaman hidup kita bersama Tuhan. Tuhan juga mengekpresikan kasih-Nya kepada kita dengan mendudukkan kita bersama Kristus di sorga:

dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga

Efesus 2:6 TB

Secara rohani kita sudah bangkit bersama Kristus dan menjadi warga negara sorga bersama dengan Kristus. Di dalam doaNya kepada Bapa, Tuhan Yesus mengekspresikan kerinduan hatiNya supaya dimana Dia berada, di situ juga murid-murid-Nya berada bersama-sama dengan Dia (Yohanes 17:24).

Apakah mata rohani kita terbuka melihat dan telinga rohani kita mendengar bahwa Tuhan memberi kita tempat bersama-sama dengan Yesus di sorga? Ketika hati saya mendengar kebenaran ini, saya hanya bisa tersungkur dan menyembah Tuhan. Kita yang tadinya mati dalam dosa, dihidupkan kembali di dalam Kristus, dan kita yang tidak layak, dilayakkan oleh Tuhan untuk duduk semeja dengan Kristus.

Tidak ada kehormatan yang lebih tinggi selain dikasi tempat bersama Yesus dan diidentifikasikan dengan Yesus dalam kekekalan. Jadi tidak ada gunanya mencari-cari kehormatan di tempat lain yang lebih rendah dan bersifat sementara.

Tanggung Jawab

Dengan kehormatan tinggi yang Tuhan berikan kepada kita di dalam Kristus datanglah tanggung jawab yang besar dari Tuhan.

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Efesus 2:10 TB

Kita perlu melihat tanggung jawab atau pekerjaan yang Tuhan sudah siapkan bukan sesuatu yang kita lakukan dengan kekukatan manusia, tetapi tidak lepas dari mengalami hidup bersama Tuhan. Segala sesuatu yang mengalir dari Tuhan adalah hidup dan memiliki kuasa untuk menyegarkan dan menghidupkan.

Pekerjaan baik yang Tuhan sudah siapkan bukan satu kegiatan, tetapi lebih kepada bagaimana kita hidup di dalam kebenaran firman Tuhan.

Contoh, setelah saya mengalami pengampunan dari Tuhan atas semua dosa-dosa saya baik dosa di masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang, Tuhan memberikan saya pekerjaan baik untuk hidup dalam sikap hati mudah mengampuni. Saya yang sudah diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan, diberi tugas untuk memberitakan kabar keselamatan ini kepada mereka yang belum percaya.

Kasih Tuhan yang kita alami adalah kasih yang hidup dan menghidupkan. Kalau saya tidak mengampuni kesalah orang lain entah itu besar atau kecil, relasi saya dengan orang itu pasti mengering. Karena dosa selalu membawa kematian. Tetapi ketika saya mengampuni orang itu dengan kasih Tuhan yang tulus, relasi saya mengalami kesegaran seperti tanaman kering yang disiram hujan.

Firman Tuhan, kalau di terima dan dilakukan dengan iman yang hidup, pasti membawa pertumbuhan dan kesegaran rohani.

Apapun pekerjaan kita di dunia ini, semua anak Tuhan memiliki posisi yang sama di dalam Kristus dan memiliki tanggung jawab yang sama yaitu untuk menghidupi kasih Tuhan yang melimpah sehingga orang di sekitar kita juga mengalami jamahan kasih Tuhan.

Doa

Kiranya Roh Kudus menolong kita melihat dan mengalami kedalaman kasih Tuhan setiap hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *