Dahulu Asing Sekarang Berteman di Dalam Kristus

Apa Orientasi Anda?

Semua orang pasti memiliki orientasi entah di sadari atau tidak. Orientasi mengarahkan mahasiswa baru memasuki dunia kehidupan mahasiswa yang pasti berbeda dengan kehidupan siswa. Orientasi mengarahkan karwayan baru, terutama yang baru lulus kuliah untuk memasuki dunia kerja dengan dinamika yang berbeda dengan dunia pendidikan.

Sebagai anak-anak Tuhan di tengah dunia yang menentang Tuhan, kita sudah diberikan firman Tuhan sebagai orientasi dalam kita menjalani hidup sehari-hari, dan kita juga sudah diberikan Roh Kudus untuk menolong kita ber-orientasi kepada firman Tuhan.

Mengapa penting untuk menjadikan firman Tuhan sebagai orientasi kita? Karena hanya firman Tuhan yang memiliki otoritas dan kuasa tertinggi atas segala sesuatu. Seorang hamba Tuhan pernah memberi contoh tentang otoritas: mobil truk yang besar dan kuat tidak berdaya ketika lampu lalu lintas menyala merah. Semua mobil termasuk truk yang besar harus berhenti ketika lampu merah menyala. Mobil truk punya kuasa besar, tetapi lampu merah punya otoritas.

Sebesar apapun masalah yang ada, pasti tunduk kepada otoritas firman Tuhan.

Firman Tuhan memiliki otoritas! Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Matius 24:35 TB)

Firman Tuhan lewat nabi Yesaya berkata:

“Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” (Yesaya 55:10-11 TB)

Kalau firman Tuhan berkuasa dan memiliki otoritas, dan kalau Roh Kudus tinggal di dalam hidup anak-anak Tuhan, mengapa iman kita seperti mobil mogok yang harus di dorong? Ketika berada di jalan yang menurun, mobil mogok tidak menjadi masalah, tetapi begitu jalan menanjak, mobil mogok tidak berguna dan menjadi masalah besar.

Saya yakin jawaban untuk pertanyaan di atas ada pada orientasi yang tidak menguntungkan.

Orientasi yang Tidak Menguntungkan

Orientasi yang bukan pada firman Tuhan, walaupun orientasi itu kelihatan baik tetapi tidak memiliki kuasa sehingga orientasi itu tidak menguntungkan. Saya memberi contoh nyata tetapi memakai nama samaran, yaitu Emma.

Emma menyimpan kepahitan terhadap seorang teman karena dieksploitasi, diam-diam Emma juga menyimpan kekecewaan terhadap Tuhan karena ia merasa Tuhan membiarkan ia mengalami hal yang buruk itu.

Awalnya, kepahitan seperti hal sepele, tetapi lama kelamaan akar kepahitan menjalar di seluruh hatinya dan menyumbat saluran kehidupan sehingga hatinya mulai mengalami kekeringan, relasi dengan suami dan anaknya mulai terganggu, kesehatan mental dan fisik juga mulai menurun. Kemudian Emma menjadi sadar bahwa ia harus mengampuni demi kesehatan tubuhnya.

Emma berdoa kepada Tuhan dan mencari nasihat konselor, tetapi semakin Emma berusaha semakin Emma merasa lelah seperti mendorong mobil mogok di jalan yang menanjak. Usahanya sia-sia.

Emma tahu dan mau melepaskan kepahitan, tetapi ia tidak berdaya karena hatinya berorientasi pada diri sendiri yaitu kesehatannya.

Kesehatan memang baik dan penting, tetapi kalau ini yang menjadi orientasi kita untuk melepaskan kepahitan, kita akan berhasil ketika penyebab kepahitan itu hanya masalah kecil, seperti mobil mogok bisa disetir ketika ada di jalan yang menurun. Tetapi ketika masalah itu menjadi besar, ketika jalan mulai menanjak, orientasi yang bukan pada firman Tuhan, tidak akan menguntungkan karena tidak memiliki kuasa dan otoritas, seperti mobil yang tidak punya mesin.

Orientasi yang Menguntungkan

Ketika Emma menyadari bahwa Tuhan adalah orientasi yang cukup untuk dia mengampuni dan masalah kesehatan bukanlah yang utama, Emma bersedia mengampuni dan melepaskan kepahitan hanya karena firman Tuhan berkata demikian, saat itu juga Emma mengandalkan firman Tuhan untuk memampukan ia melakukannya.

Seperti Petrus yang sudah bekerja keras sepanjang malam dan tidak menangkap ikan, tetapi karena Yesus menyuruh dia menebar jala, maka dia melakukannya, (Lukas 5:5). Seandainya Petrus ber-orientasi pada pengalamannya sebagai nelayan, dia pasti sudah menyerah karena tidak menangkap apa-apa. Tetapi ketika Petrus hanya ber-orientasi pada perkataan Yesus, maka Petrus behasil dan jalanya sampai penuh dengan ikan-ikan.

Ketika Emma ber-orientasi hanya pada firman Tuhan, ia bukan saja mendapatkan kekuatan untuk melepaskan kepahitan, melainkan juga mengalami rekonsiliasi dengan Tuhan dan dengan orang yang menyakitinya, bahkan kesehatan mental Emma menjadi pulih. Petrus bukan saja mendapatkan banyak ikan, tetapi juga mendapatkan kesadaran akan dirinya yang berdosa, dan mendapatkan panggilan untuk menjadi penjala manusia (Lukas 5:8-10).

Kita bisa lihat bahwa orientasi pada firman Tuhan seperti pintu yang kita buka untuk Tuhan bekerja jauh lebih dalam dan lebih luas dari yang bisa kita bayangkan. Kita tidak memiliki kuasa, tetapi kita bisa membuka pintu dengan berorientasi kepada firman Tuhan yang memiliki kuasa dan otoritas.

Perkataan Yesus-lah yang membuat Petrus berhasil. Firman Tuhan-lah yang membuat mereka yang mentaatinya berhasil karena firman Tuhan tidak pernah kembali dengan sia-sia: firman Tuhan mengerjakan apa yang dikehendaki oleh Tuhan.

karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Filipi 2:13 TB)

Godaan untuk mengabaikan firman Tuhan adalah besar, mari mulai sering-sering periksa orientasi hatimu dan ambil tindakan untuk mengkoreksi. Biarlah hanya firman Tuhan yang menjadi orientasi kenapa kita mengasihi bahkan orang yang menyakiti kita, kenapa kita memilih diam ketika kata-kata jahat dilampiaskan kepada kita, kenapa kita terus membaca dan merenungkan firman Tuhan ketika banyak orang lebih memilih hikmat manusia.

Doa

Kiranya Roh Kudus menolong kita berorientasi pada firman Tuhan sehingga Tuhan bertakhta di seluruh aspek hidup kita.

2 responses to “Apa Orientasi Anda?”

  1. Suhana Andinisari Avatar
    Suhana Andinisari

    Amiennnn🥰🥰🥰sepakatttt mba Rosita sayang

  2. Suhana Andinisari Avatar

    Amiennnn🥰🥰🥰🥰sepakatt mba Rosita😘😘😘

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *