Dahulu Asing Sekarang Berteman di Dalam Kristus

Pelaku atau hanya Pendengar?

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.

Yakobus 1:22 TB

Jikalau seseorang hanya tahu tentang firman Tuhan tetapi tidak menjadi pelaku, ini sangat berbahaya karena ia menyangka ia kenal Tuhan tetapi sebenarnya tidak. Ia menipu diri sendiri.

Orang yang hanya mendengar, tetapi tidak menjadi pelaku firman akan mudah dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia bergaul, seperti bunglon yang berubah warna sesuai dengan lingkungannya. Begitu tarikan dunia menarik perhatiannya, ia lupa akan ajaran firman Tuhan karena ia tidak perpegang pada kebenaran firman Tuhan.

Hanya Pendengar

Pelayan Tuhan, Yakobus mengambarkan orang yang hanya mendengar seperti orang yang berkaca sesaat, kemudian pergi dan lupa akan wajahnya (Yakobus 1:23-24). Bukankah kita masih sering seperti gambaran ini? Kita tahu bahwa Tuhan memelihara burung di udara, tetapi begitu masalah menghimpit, kita seperti lupa dengan janji Tuhan, sehingga ketakutan dan kekuatiran mendapat ijin masuk dan bahkan menguasai pikiran kita.

Tuhan Yesus menggambarkan orang yang hanya mendengar firman Tuhan seperti seorang yang bodoh yang membangun rumah di atas pasir (Matius 7:26-27).

Tidak diperlukan keahlian untuk mengenali bahwa orang yang membangun rumah di atas pasir akan kecewa dan rugi karena tinggal tunggu badai dan rumah itu pasti akan hancur. Sangat mudah mengenali kebodohan orang lain, tetapi sangat sulit menyadari kebodohan diri sendiri.

Mari kita tinggalkan kebodohan kita dan mau menjadi Pelaku firman, dan bukan hanya Pendengar.

Menyingkirkan Salah Paham

Ada yang berfikir bahwa seseorang harus menjadi kuat supaya dapat menjadi pelaku firman. Ini adalah tipuan Iblis. Sesungguhnya yang terjadi adalah sebaliknya; dengan melakukan firman Tuhan seseorang kemudian menjadi kuat di dalam Tuhan. Sama seperti makanan yang dimakan memberi energy untuk tubuh, begitu juga dengan firman Tuhan menjadi sumber kekuatan bagi yang melakukan.

Tokoh-tokoh Alkitab yang hebat seperti Abraham, Musa, Daud, Paulus, Petrus, dan masih banyak lagi adalah orang-orang yang menjadi kuat karena mentaati firman Tuhan. Mereka menyadari betapa lemahnya diri mereka sehingga mereka bergantung sepenuhnya kepada firman Tuhan dengan mentaati-Nya.

Sahabat Para Pelaku Firman

Doa menjadi sahabat para pelaku firman Tuhan dan tanpa doa seseorang tidak dapat mentaati firman Tuhan.

Tuhan Yesus yang adalah Sang Firman berdoa setiap saat, bahkan ketika Ia bergumul di taman Getsemani, Dia bergumul dalam doa kepada Bapa-Nya dan malaikat Tuhan melayani-Nya (Lukas 22:43).

Raja Daud yang terkenal dengan kehebatannya berdoa dan salah satu doanya kepada Tuhan adalah:

Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba.

Mazmur 119:36 TB

Rasul Paulus yang begitu setia kepada panggilan hidupnya, dengan rendah hati memohon supaya orang-orang kudus di kota Efesus yang pernah dilayani mendoakan dia.

dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

Efesus 6:18-19 TB

Dari doa orang-orang hebat dalam sejarah Alkitab, kita bisa lihat bahwa mereka bukan saja menyadari akan kelemahan mereka tetapi juga melihat betapa bergantungnya mereka kepada Tuhan sehingga mereka berdoa supaya mereka bisa menjadi Pelaku Firman Tuhan.

Pelaku Firman

Nabi Yeremia mengdeskripsikan para Pelaku firman sebagai orang yang kuat, tidak dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, penuh dengan damai sejahtera, dan terus berbuah:

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air,yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering,dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Yeremia 17:8 TB

Tuhan Yesus menggambarkan mereka sebagai orang bijak dan kuat:

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Matius 7:24-25 TB

Yakobus menggambarkan mereka sebagai orang yang berbahagia:

Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Yakobus 1:29 TB

Doa

Kiranya Roh Kudus menolong saudara dan saya untuk bersama-sama menyukai firman Tuhan dan mulai belajar menjadi Pelaku firman, bukan hanya mendengar sehingga kita menjadi anak-anak Tuhan yang kuat, tidak mudah terbawa arus dunia ini dan tidak mudah diambang-ambingkan oleh badai hidup, tetapi kita terus mengalami kesegaran dan berbuah banyak bagi Kristus.