Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.(Matius 16:15-17TB)
Pernahkan anda berfikir tentang siapakah Yesus? Kalau saya ingin mengenal siapa sebenarnya anda, saya perlu berhati-hati siapa yang saya dengarkan. Kalau saya mendengarkan mereka yang membenci anda, saya pasti mendapatkan informasi yang tidak sesuai fakta. Saya perlu mendapatkan informasi tentang anda dari orang yang sungguh-sungguh mengenal siapa anda.
Kalau kita ingin mengenal tentang siapa Yesus, kita perlu perhatikan persepsi Bapa di sorga tentang Yesus; perhatikan bagaimana sikap Bapa terhadap Yesus, apa pendapat Bapa tentang Yesus, dan apa kata Bapa tentang Yesus, karena Yesus bersama-sama dengan Bapa dari kekekalan.
Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. (1 Yohanes 1:2 TB)
Hidup yang dimaksud dalam firman Tuhan di atas adalah Yesus, karena Yesus memperkenalkan diri-Nya kepada kita sebagai jalan, kebenaran, dan hidup. Yesus adalah hidup kekal, dan Yesus ada bersama dengan Bapa.
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6 TB)
Sangatlah penting untuk melihat Yesus dari sudut pandang Bapa-Nya, karena Bapa lah yang mengenal siapa Yesus. Kalau seseorang memandang Yesus dari sudut pandang manusia, bisa dipastikan ia pasti salah mengerti.
Siapakah Yesus itu?
Ketika Tuhan Yesus semakin terkenal karena melakukan banyak mukjizat, banyak orang mulai berpendapat dan mengira bahwa Yesus hanyalah seorang nabi (Matius 16:14). Tetapi Bapa-Nya yang ada di sorga mengetahui bahwa Yesus jauh lebih tinggi dari seorang nabi. Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.
Mesias artinya Sang Raja dan Juruselamat yang dijanjikan Bapa untuk menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa, termasuk anda dan saya.
Tanpa pencerahan dari Bapa di sorga, manusia tidak bisa melihat kebenaran bahwa Yesus adalah Sang Raja dan Juruselamat. Manusia hanya bisa memandang Yesus sebagai seorang nabi. Ketika murid Yesus yang bernama Simon Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup, Tuhan Yesus menegaskan bahwa Petrus bisa mengerti dengan benar siapa Yesus, bukan karena kepandaian manusia tetapi karena Bapa-Nya yang sudah memberikan ia pencerahan (Matius 16:17).
Lensa apa yang anda gunakan ketika anda melihat Yesus? Kalau anda memakai lensa manusia, anda akan melihat Yesus dari sudut pandang yang keliru dan anda akan melihat Yesus kurang dari yang sebenarnya. Tetapi jika Anda berada di belakang Bapa dan mulai melihat dari lensa-Nya, Anda akan melihat Yesus yang sebenarnya.
Rahasia Kebahagiaan Sejati
Tidak mudah bagi manusia menerima kebenaran tentang siapa Yesus karena diperlukan kerendahan hati dan kesediaan untuk tunduk mengingat Yesus adalah Sang Raja. Tetapi justru disinilah rahasia kebahagiaan sejati ketika seseorang dengan tulus menerima Sang Raja dalam hatinya dan menyerahkan hidupnya untuk dipimpin oleh Sang Raja.
Ketika Simon Petrus mengakui siapa Yesus, Tuhan Yesus berfirman, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus.”
Memiliki seseorang yang memerintah atas hati kita malah membuat kita bahagia sepertinya dua hal yang bertentangan. Tetapi kalau kita melihat siapa Yesus yang memerintah, maka masuk akal kalau kebahagiaan sejati adalah buah dari pemerintahan Yesus.
Untuk seseorang bisa mengalami kebahagiaan yang dikatakan Yesus kepada Simon Petrus, ia perlu mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Karena hanya Yesus yang dapat membebaskan manusia dari belenggu dosa dan memberi hidup kekal.
Apakah anda mencari kebahagiaan sejati? Rahasianya adalah dengan mengakui siapa Yesus seperti yang dikatakan firman Tuhan di bawah ini.
“Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah”. (1 Yohanes 4:15 TB)
Doa
Kiranya Roh Kudus membukakan mata hatimu untuk melihat siapa Yesus sehingga anda menemukan kebahagiaan sejati yaitu kebahagiaan yang bukan saja dinikmati didunia ini tetapi sampai kepada kekekalan.