Dahulu Asing Sekarang Berteman di Dalam Kristus

Ketika Prasangka Dihapuskan

“Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.” (Kisah Para Rasul 10:36 TB)

Apakah anda berprasangka bahwa Yesus hanyalah Tuhan bagi orang Kristen, atau hanya Tuhan bagi bangsa Yahudi?

Rasul Petrus juga pernah berprasangka bahwa Yesus datang dari sorga ke dalam dunia hanya untuk bangsanya, yaitu bangsa Yahudi. Prasangka ini cocok dengan apa yang diajarkan oleh budaya dan agamanya saat itu bahwa orang Yahudi menganggap orang yang bukan Yahudi itu haram sehingga mereka dilarang keras untuk bergaul.

Petrus berkata kepada Kornelius dan keluarganya:

“Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.” (Kisah Para Rasul 10:28 TB)

Petrus tidak menyangka bahwa kasih Yesus terlalu besar untuk dimasukan ke dalam kotak budaya atau agama: Kasih Yesus tidak cocok dengan budaya dan agama yang saat itu masih membentuk pikirannya.

Kalau kita mencoba memahami Yesus dari kacamata budaya atau agama, kita akan salah mengerti karena budaya atau agama hanya untuk kelompok tertentu, sedangkan Yesus melampaui budaya dan agama, Yesus adalah Tuhan bagi semua orang. Apapun suku dan latarbelakang anda, Yesus sudah datang untuk anda.

Tidak mudah menanggalkan prasangka yang sudah mendarah daging. Menanggalkan prasangka seperti menanggalkan pakaian yang selama ini melindungi kita dari rasa malu. Menanggalkan prasangka membuat kita merasa tidak nyaman karena mudah diserang oleh pendapat umum.

Tuhan harus membawa Petrus memasuki realitas kebenaran lewat penglihatan. Dugaan saya kalau Petrus hanya diberitahu begitu saja akan kebenaran kasih Tuhan kepada semua bangsa, kemungkinan besar Petrus tidak akan mudah percaya. Melalui penglihatan Petrus diperhadapkan dengan kebenaran yang menelanjangi prasangkanya sehingga ia bisa menerima kebenaran apa adanya.

“Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” (Kisah Para Rasul 10:15 TB).

Setelah prasangka dilenyapkan, Petrus menjadi sadar akan kebesaran kasih Tuhan yang bukan saja buat bangsanya, tetapi juga bagi semua orang termasuk anda. Petrus menjadi sadar bahwa Allah memilih bangsa Yahudi bukan karena mereka lebih baik dibandingkan bangsa lain, tetapi supaya damai sejahtera oleh Yesus Kristus boleh diberitakan kepada semua orang karena Allah tidak membedakan orang.

“Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.” (Kisah Para Rasul 10:34 TB)

Kebenaran yang diterima Petrus memerdekakan dia dari belenggu prasangka sehingga ia menjadi berani dan bersedia memasuki rumah Kornelius dan keluarganya yang Petrus tahu bukan orang Yahudi untuk memberitakan Yesus Kristus.

Kalau anda sudah mengalami kasih Kristus, apa yang menghalangi anda untuk memberitakan Kristus kepada teman dan keluarga? Kiranya kebenaran bahwa Kristus juga mengasihi mereka membuat anda berani memberitakan Kristus.

Kesalehan Tidak Cukup

Kita bisa lihat bahwa Kornelius dan keluarganya adalah orang yang baik dan suka beramal seperti yang dicatat oleh firman Tuhan, tetapi amal baik tidak cukup untuk mendapatkan pengampunan Allah. Roh Kudus mempertemukan Rasul Petrus dengan Kornelius dan keluarganya supaya Petrus memberitakan tentang Yesus Kristus.

“Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.” (Kisah Para Rasul 10:2 TB)

Seberapa banyakpun kesalehan seseorang, tidak dapat membeli pengampunan dosa. Kebenaran ini bukan untuk menghina, tetapi untuk menyadarkan kita bahwa Allah sudah menyediakan pengampunan di dalam nama Yesus.

Nama Yesus Kristus adalah kunci pengampunan dosa, Rasul Petrus menegaskan bahwa nabi-nabi bersaksi tentang Yesus bahwa pengampunan dosa diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus. Memang kabar baik di dalam Yesus Kristus di beritakan kepada semua orang, tetapi hanya mereka yang percaya yang menerima pengampunan seperti yang tertulis dalam firman Tuhan ini.

“Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.” (Kisah Para Rasul 10:43 TB)

Sudahkah anda menaruh kepercayaan anda hanya kepada Yesus Kristus? Amal baik tidak menjamin pengampunan dosa, tetapi hanya nama Yesus yang berkuasa untuk mengampuni semua dosa kita. Hanya nama Yesus yang cukup untuk memberi pengampunan.

Ketika Rasul Petrus masih berbicara tentang siapa Yesus: bahwa Allah mengurapi Yesus oleh Roh Kudus, bahwa Yesus sudah membuat banyak mujizat – menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, bahwa Yesus sudah mati di kayu salib karena dosa-dosa manusia, dikuburkan dan bangkit pada hari yang ketiga, bahwa murid-murid menyaksikan Yesus yang sudah bangkit, dan bahwa Allah sudah menetapkan Yesus menjadi hakim atas orang-orang hidup dan orang mati (Ayat 38-42), mereka yang mendengar menjadi percaya, dan saat itu juga Roh Kudus memeteraikan mereka.

“Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.” (Kisah Para Rasul 10:44 TB)

Menaruh kepercayaan di dalam Yesus Kristus tidak sama dengan sekedar mempercayai ajaran tentang Yesus, tetapi melibatkan Roh Kudus yang mengesahkan kita sebagai milik kepunyaan Allah, dan Roh Kudus bekerja di dalam diri kita untuk merubah karakter kita dari dalam supaya menjadi serupa dengan Kristus.

Kiranya kebenaran firman Tuhan ini melenyapkan prasangka terhadap Tuhan Yesus dan menjadi motivasi besar untuk memberitakan Kristus. Tugas kita hanya bersaksi, dan tugas Roh Kudus untuk meyakinkan mereka yang mendengar. Apakah anda bersedia memberitakan kasih Kristus kepada teman dan keluarga?

Doa

Kiranya di tahun 2025 menjadi tahun di mana anda dimampukan oleh Roh Kudus memberi tempat bagi Kristus lebih luas dan lebih besar dari tahun sebelumnya di dalam hati dan hidupmu sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *