Mungkin saudara pernah dilukai oleh seseorang yang kemudian meninggalkan luka batin, kepahitan, dan kesedihan yang dalam, atau bahkan saudara sedang berada di dalam situasi yang membuat saudara terpuruk dan kehilangan kepercayaan diri, bahkan kehilangan harapan kepada Tuhan. Mungkin di dalam hati saudara bertanya apakah masih ada harapan untuk bisa keluar dari situasi batin yang mencengkeram. Mungkin saudara memiliki harapan tetapi harapan itu kecil dan mudah dipatahkan oleh situasi.
Seorang teman yang saya kenal pernah menyimpan luka dan kepahitan sampai puluhan tahun. Dan ada juga teman yang sangat terluka bahkan tidak percaya lagi akan adanya kebaikan. Saya sendiri tidak terluput dari pengalaman pahit yang melukai batin bahkan membuat saya pernah mengalami krisis identitas.
Pengalaman buruk yang kita alami bisa merusak diri dari dalam: melukai batin, mematahkan semangat, menghancurkan rasa percaya diri, menghalangi pikiran untuk berfikir objektif, mudah menimbulkan prasangka buruk, dan bahkan bisa membutakan pendangan kita akan Tuhan. Pikiran yang dibutakan mudah meragukan kebaikan Tuhan, bahkan kadang menyalahkan Tuhan dan menjauh diri dari Tuhan yang adalah sumber pemulihan.
Menyalahkan Tuhan
Mungkin kita tidak terang terangan menyalahkan Tuhan, tetapi didalam hati kita menyimpan kekecewaan terhadap Tuhan karena kita merasa Ia mengabaikan dan tidak menolong disaat kita benar-benar membutuhkan-Nya. Saya tidak bermaksud membela Tuhan karena Tuhan bisa membela diri-Nya sendiri, tetapi saya mau memberitahukan bahwa ini adalah tipuan iblis yang mengeksploitasi keadaan buruk kita supaya kita terperangkap didalam kepahitan dan memisahkan kita sejauh mungkin dari harapan untuk mendapatkan pertolongan dari Tuhan. Kalau harapan kita sudah sirna, semangat untuk bangkitpun menjadi patah.
Masih ada Harapan
Terang memberi pengharapan, pengertian, dan semangat untuk bangkit. Kiranya Tuhan Yesus yang adalah terang dunia, menerangi hati dan pikiran saudara ketika membaca Firman Tuhan di bawah ini dan memberi saudara harapan untuk mau membuka hati supaya Dia boleh membalut dan mengobati luka-luka batin saudara.
Tuhan adalah Dekat
Firman Tuhan di bawah ini dituliskan berdasarkan pengalaman raja Daud yang meskipun ia sudah dipilih oleh Allah dan diurapi oleh nabi Samuel untuk menggantikan raja Saul, tetapi peralihan tahta kerajaan tidak berjalan mulus. Ada masa dimana Daud melarikan diri dari Saul yang bertekad untuk membunuh Daud. Dan Daud pernah berpura-pura menjadi orang gila untuk mengelabui musuhnya (1 Samuel 21:8-14). Di tengah-tengah pengalaman buruk yang Daud alami, justru disitulah ia mengenal pribadi Tuhan bahwa Tuhan itu dekat.
TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,
dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Mazmur 34:18 (34:19) TB
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya,
pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Mazmur 145:18 TB
Dari Firman Tuhan di atas ini kita bisa lihat sepertinya Tuhan tidak selalu mencegah anak-anakNya mengalami hal buruk yang membuat patah hati atau jiwa remuk. Yang Tuhan lakukan adalah mendekatkan diri-Nya kepada mereka yang sedang berada dalam kesusahan karena kehadiran Tuhan menghiburkan, menguatkan, dan menyelamatkan mereka yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. Penting untuk kita terus berseru kepada Tuhan menantikan pertolongan-Nya dan tidak berputus asa.
Tuhan adalah Sumber Penghiburan
Firman Tuhan di bawah ini ditulis oleh Rasul Paulus yang mengalami banyak penganiayaan dan difitnah oleh karena imannya kepada Tuhan Yesus. Melaui penderitaannya, Paulus malah mengalami bahwa Allah itu penuh dengan belas kasihan dan sumber penghiburan. Melalui penderitaan, penghiburan Allah dimanifestasikan dengan luar biasa sehingga orang yang sudah mengalami penghiburan dari Allah akan sanggup menghibur mereka yang memerlukan.
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
2 Korintus 1:3-4 TB
Tuhan adalah Tabib atau Dokter Agung
Photo by Piron Guillaume on Unsplash
Pemazmur menuliskan Firman di bawah ini berdasarkan pengalamannya bersama Tuhan:
Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati
dan membalut luka-luka mereka;
Mazmur 147:3 TB
Seperti dicatat oleh murid Tuhan Yesus yang bernama Markus dalam Firman Tuhan di bawah ini, Tuhan Yesus sendiri yang mengatakan bahwa diri-Nya adalah Tabib. Seorang Tabib memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit. Dosa disamakan dengan penyakit yang hanya bisa disembuhkan oleh Tuhan Yesus.
Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.
Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Markus 2:15-17 TB
Di Dalam Yesus Kristus
Di dalam Yesus ada pengharapan untuk saudara mengalami kesembuhan batin, entah itu luka lama ataupun luka baru, dan entah itu luka besar maupun luka kecil. Di Dalam Yesus ada pengampunan dosa karena Ia sudah menanggung segala dosa saudara dan saya di kayu salib. Di dalam Yesus ada kehidupan baru yaitu kehidupan yang berasal dari kebangkitan Kristus, kehidupan yang memiliki kuasa untuk mengalahkan kematian.
RW