Dahulu Asing Sekarang Berteman di Dalam Kristus

Dia Datang Untuk Satu Tujuan

Yesus yang adalah Tuhan rela merendahkan diri dan mengambil rupa seorang manusia dengan satu tujuan yaitu untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal.

“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. “ (Yohanes 3: 17-18 TB)

Tidak seperti kita yang mudah menyimpang, Yesus sangat fokus dengan tujuan-Nya. Ketika Yesus mulai populer karena melakukan banyak mujizat, orang Yahudi bermaksud memaksa Yesus untuk menjadi pemimpin mereka untuk membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi.

“Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.” (Yohanes 6:15 TB)

Sangat mudah untuk menyimpang dari tujuan hidup yang Tuhan sudah berikan. Hanya perlu satu langkah yang menyimpang dan jika kita terus berjalan di jalan yang menyimpang ini, sebelum kita menyadarinya, kita telah jauh dari jalan yang benar.

Ambil tindakan. Yesus tidak mengijinkan tujuan-Nya datang ke dalam dunia ditunggangi oleh kepentingan orang Yahudi meskipun mereka ingin dibebaskan dari penjajahan. Yesus tidak juga berusaha membuat mereka mengerti akan misi-Nya. Tetapi Yesus bertindak dengan menyingkir dari pengaruh mereka dan pergi ke gunung seorang diri.

Yesus sering pergi seorang diri untuk berdoa kepada Bapa-Nya yang mengutus Dia ke dalam dunia. Murid-murid-Nya sempat tidak mengerti kenapa Yesus kadang harus menyingkir dari orang banyak untuk menjaga misi-Nya datang ke dalam dunia.

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.” (Markus 1:35-37 TB)

Kita tidak akan bisa menjaga tujuan hidup kita sebagai pengikut Kristus tanpa sering-sering pergi menyendiri untuk berkomunikasi dengan Bapa kita di sorga dalam doa. Tarikan dunia ini dan pengaruh orang-orang di sekitar kita sangat halus dan kuat mempengaruhi cara pandang kita sehingga tanpa kita sadari kita akan mulai menyimpang dari tujuan hidup yang Tuhan sudah berikan.

Dapatkah anda bayangkan seandainya Yesus berhasil dipengaruhi oleh orang Yahudi dan lupa dengan misi-Nya? Tidak akan ada harapan bagi umat manusia; tidak akan ada Perantara antara Tuhan dan manusia; pintu sorga tidak akan terbuka.

Sangat penting bagi anda dan saya untuk menjaga panggilan hidup yang Tuhan sudah berikan kepada kita sebagai pengikut Kristus supaya ketika ada sahabat yang berjalan dalam kegelapan membutuhkan terang, kita siap untuk memimpin mereka kepada Yesus.

“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yohanes 8:12 TB)

Doa

Kiranya Roh Kudus menolong kita memelihara tujuan hidup yang Tuhan sudah berikan.