Dahulu Asing Sekarang Berteman di Dalam Kristus

Bebas dari Kegelapan

Apakah saudara takut? Takut mati, takut dihukum, takut ditolak, atau takut akan masa depan. Saya pernah hidup di dalam ketakutan yang berlebihan; takut ditolak, dan takut kalau dianggap tidak sesuai dengan pandangan orang lain. Saya berusaha menampilkan hal-hal yang baik yang sesuai dengan harapan orang di sekitar, tetapi saya tidak menyadari bahwa teryata penampilan saya hanyalah topeng.

Tidak mudah mengalahkan ketakutan yang mencengkeram dan yang membuat kita tidak berdaya. Kalau saudara sedang mengalami ketakutan atau saudara sedang bersembunyi di balik topeng karena takut, saudara perlu tahu apa yang Tuhan Yesus sudah kerjakan untuk membebaskan saudara dari ketakutan. Setelah saya dibebaskan dari ketakutan, saya baru sadar bahwa ada kegelapan dibalik ketakutan.

Kalau kita berada di tempat yang gelap otomatis muncul perasaan takut dan tidak nyaman. Kegelapan membuat pikiran kita berimajinasi negatif seolah-olah kita berada di tempat yang berbahaya meskipun kenyataannya tidak. Kegelapan menimbulkan rasa tidak tenang dan tidak ada damai sejahtera.

Kalau kita takut menampilkan diri apa adanya dan harus bersembunyi dibalik topeng, kemungkinan karena ada kegelapan di hati yang membuat kita takut.

Kegelapan bukan saja menimbulkan rasa takut, tetapi juga mengubah persepsi. Satu kali saya berangkat kerja dan kabut tebal turun menyelimuti jalan sehingga saya tidak bisa melihat mobil di depan. Saya tahu di depan saya ada mobil, hanya saja saya tidak bisa lihat karena dihalangi kabut.

Kegelapan tidak menambah atau mengurangi fakta yang ada tetapi mengubah persepsi kita sehingga apa yang kita lihat tidak sesuai fakta.

Kegelapan rohani hampir sama dengan kegelapan fisik. Kegelapan rohani tidak merubah fakta yang ada tentang Tuhan atau tentang manusia, tetapi merubah persepsi manusia sehingga orang yang berada di dalam kegelapan rohani mempercayai hal-hal yang tidak benar akan Tuhan dan akan dirinya.

Fakta bahwa saudara memang lahir dari ibu tetapi Tuhan yang menciptakan saudara secara unik dan keunikan saudara berfungsi sebagai identifikasi. Tuhan menciptakan saudara sesuai dengan gambar diri-Nya, jadi kalau saudara ingin tahu betapa berharganya saudara, saudara perlu mengenal Tuhan karena Dia yang memberi penghargaan. Kalau saudara tidak melihat fakta ini dan mencari penghargaan dari manusia, kemungkinan ada kegelapan di hati saudara.

Orang yang berada di dalam kegelapan rohani cenderung merasa takut. Ia merasa takut ditolak, takut dihukum, takut kalau berbeda pendapat dengan orang lain, takut kalau dikira salah, takut kalau orang lain tidak bisa mengerti, takut akan masa depan, dan segala macam ketakutan. Ia rindu mencari penerimaan dan persetujuan orang lain seolah-olah manusia adalah tuhannya.

Firman Tuhan mengasosiasikan dosa dengan kegelapan dan mereka yang hidup di dalam dosa adalah kegelapan. Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Efesus akan keberadaan mereka bahwa mereka dahulu adalah kegelapan sebelum mereka mengenal Kristus, tetapi sekarang berada di dalam terang Tuhan. Tuhan adalah terang, dosa adalah kegelapan.

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. …

Efesus 5:8 TB

Umumnya manusia, yang penglihatannya dipengaruhi oleh kegelapan, melihat dosa dari segi perbuatan tetapi menurut Firman Tuhan dosa adalah keberadaan manusia di luar Tuhan. Semua manusia lahir di dalam dosa dan tidak ada yang tidak berdosa. Dosa sudah ada di dalam hati manusia sebelum muncul dalam bentuk tindakan yang bisa dilihat orang.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah

Roma 3:23 TB

Faktanya adalah dosa yang membawa kegelapan dan manusia lahir di dalam kegelapan yang membuat ia cenderung salah mengerti akan kebenaran sehingga ia dicengkeram oleh ketakutan.

Kalau kita masuk ke kamar yang gelap, tanpa berfikir panjang biasanya kita langsung nyalakan lampu. Kita tahu bawa hanya ada satu cara untuk melenyapkan kegelapan yaitu terang; entah itu terang matahari, terang lampu, atau jaman sekarang bisa pakai lampu dari iPhone. Begitu terang hadir, kegelapan langsung sirna dan mata kita bisa melihat benda-benda yang ada dikamar.

Terang yang saya sebut di atas adalah terang secara fisik dan untuk mengatasi kegelapan fisik yang ada di luar diri kita. Bagaimana dengan kegelapan yang ada di hati manusia? Siapa yang bisa masuk ke dalam hati manusia untuk membebaskannya dari cengkeraman kegelapan? Siapa yang bisa menghapus dosa yang membawa kegelapan?

Kegelapan yang ada di hati manusia bukanlah kegelapan yang bisa di lenyapkan oleh pendidikan, bukan juga oleh tradisi ibadah manusia. Kita bisa lihat sehari-hari bahwa ada orang yang berpendidikan tinggi tetapi tetap hidup dalam dosa, dan ada juga yang rajin beribadah dan beramal tetapi diam-diam hidup dalam dosa. Manusia tidak bisa membebaskan sesama manusia dari cengkeraman dosa karena semua manusia di luar Kristus berada di dalam dosa dan dibawah kuasa kegelapan.

Hanya ada satu cara yaitu seorang pribadi yang bukan berasal dari manusia dan yang tidak berdosa sama sekali. Pribadi itu adalah Tuhan Yesus yang berasal dari sorga, datang ke dalam dunia, dan mengambil rupa manusia. Tuhan Yesus sudah datang pertama kalinya untuk menerangi dunia karena dunia berada di dalam kegelapan.

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.

Yohanes 8:12 TB

Bagaimana Tuhan Yesus menerangi dunia? Tuhan Yesus yang tidak berdosa, melenyapkan kegelapan dengan memikul manusia berdosa di kayu salib, sehingga dosa tidak lagi berkuasa dan kegelapan menjadi sirna karena terang Tuhan hadir di hati yang menerima-Nya.

Yohanes Pembaptis yang dikirim Allah mendahului kelahiran Yesus bersaksi tentang Tuhan Yesus:

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia”

Yohanes 1:29 TB

Allah membebaskan orang percaya dari belenggu dosa dengan menempatkan ia di dalam Kristus sehingga melalui kematian Yesus ia juga mati bersama Yesus dan melalui kebangkitan Yesus ia memiliki hidup baru di dalam Kristus. Firman Tuhan melalui Rasul Paulus mengatakan:

Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.

Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.

Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.

Roma 6:5-8 TB

Apakah saudara melihat bahwa karena dosa, saudara mati dikayu salib bersama Yesus dan karena iman percaya, saudara hidup di dalam Kristus?

Bagaimana supaya apa yang Tuhan Yesus sudah kerjakan bisa saudara alami? Cara manusia adalah dengan berusaha keras sehingga kalau ia berhasil, ia bisa memegahkan diri. Tetapi cara Tuhan adalah dengan beriman hanya kepada Tuhan Yesus supaya tidak ada yang memegahkan diri di hadapan Tuhan.

Ketika seseorang menyadari akan keberadaannya sebagai orang berdosa dan menaruh kepercayaannya hanya kepada Yesus Kristus, orang ini mengalami kebebasan dari rasa takut karena dosa yang membawa rasa takut sudah dibereskan oleh Tuhan Yesus. Ia tidak lagi takut akan penghakiman Tuhan karena Tuhan Yesus sudah menanggung penghakimannya. Ia tidak lagi mencari persetujuan manusia karena ia sudah memiliki persetujuan Tuhan dan persetujuan Tuhan adalah cukup.

Ketika Tuhan Yesus menerangi hati saya beberap tahun yang lalu, untuk pertama kalinya saya menjadi sadar bahwa selama ini saya hidup memakai topeng agamawi. Di luar saya kelihatan beribadah tetapi ibadah saya keluar dari hati yang takut ditolak oleh manusia seperti cangkir, orang hanya melihat di luarnya tetapi mereka tidak tahu apa yang ada di dalam cangkir. Tanpa saya sadari di dalam hati, saya sudah mentuhankan manusia berdosa makanya saya takut kalau tidak sependapat dengan orang lain.

Setelah Tuhan melenyapkan kegelapan di hati saya ketika saya berseru kepada-Nya, saya mengalami kebebasan dari rasa takut dan saya mulai berani melepaskan topeng. Saya mulai berjalan di dalam terang Tuhan bersama Tuhan Yesus dan memperhatikan suara-Nya melalui Firman Tuhan lebih dari pada memperhatikan suara orang lain. Pelan-pelan mata saya seperti baru terbuka dan melihat fakta akan Tuhan dan juga akan keberadaan manusia.

Tuhan Yesus sudah mati di kayu salib dan sudah bangkit pada hari yang ketiga, bukan hanya untuk saya tetapi juga untuk saudara dan semua orang yang menyadari akan dosanya dan percaya akan Firman-Nya. Kiranya Roh Kudus menolong saudara keluar dari kegelapan, berani membuka topeng saudara, dan berjalan di dalam terang Kristus.